BAB II
PEMELIHARAAN MEDIA DAN TEKNOLOGI
DALAM PEMBELAJARAN SAINS
A.
Pengertian Media dan Teknologi Pembelajaran
Media
berasal dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar
pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan (Arief S. Sadiman dkk, 2009: 6).
Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dan pengirim
pesan kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2009: 3). Pengertian media
menurut Atwi Suparman (2001:187) adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan
pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Pengirim dan penerima
pesan itu dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan media tersebut dapat
berupa alat-alat elektronik, gambar, buku, dan sebagainya.
Agnew,
Kellerman & Meyer (1996: 09) mengatakan bahwa media terdiri dari teks,
grafik, gambar, audio, video, dan animasi. Sedangkan Gerlach & Ely
dalam (Azhar Arsyad, 2009: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Selanjutnya Yusufhadi Miarso (2005: 458), juga menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si
belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja,
bertujuan, dan terkendali
Beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas
dapat dinyatakan bahwa media merupakan bentuk peralatan yang berfungsi
merangsang pemikiran, pengantar pesan kepada sasaran dan dapat membangkitkan
perasaan. Jika media tersebut tidak dapat berfungsi sebagai penyalur
pesan berarti media tersebut tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan yang ingin
disampaikan sumber ke penerima. Televisi, film, foto, radio, rekaman audio,
gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media
komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut
media pembelajaran[1].
Mengenai pengertian dari teknologi pembelajaran, ada beberapa pendapat yang mengemukakan hal itu, diantaranya adalah[2]:
Yang pertama, teknologi pembelajaran adalah pengembangan, penerapan dan
penilaian sistem – sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar manusia.
Yang kedua, teknologi pembelajaran adalah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan, metode problem solving dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat – alat komunikasi modern, juga tanpa alat – alat itu.
Yang ketiga,
teknologi pembelajaran adalah penerapan secara sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu perilaku dan ilmu yang bersifat fisik,
serta pengetahuan lain untuk keperluan pemecahan masalah pembelajaran.
Yang keempat,
suatu cara atau suatu metode yang digunakan oleh seorang pendidik dalam mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan baik menggunakan alat
media atau disebut hardware
maupun yang lebih penting dari itu yaitu software, sehingga dalam mendidik peserta didik mereka dapat menerima materi
yang diberikan oleh pendidik dengan
rasa senang bukan terpaksa.
Yang kelima,
teknologi pembelajaran adalah suatu komunikasi yang sangat pesat yang dimanfaatkan dalam pendidikan,
adapun dalam berkomunikasi yang diutamakan adalah
media komunikasi yang berupa alat
– alat teknologi atau disebut
hardware.
Dari
beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang sistematis yang diharapkan nantinya peserta didik dapat menerima materi dengan lebih baik, dengan rasa senang dan tanpa ada paksaan.
B.
Macam-macam Teknologi Pembelajaran
Macam-macam teknologi pembelajaran sangatlah banyak, tergantung kita bias memanfaatkan benda-benda disekitar kita atau tidak. Berikut ini adalah beberapa macam teknologi pembelajaran.[3]
1.
White board.
Adalah salah
satu teknologi dasar yang ada di sekolah yang membuat proses pembelajaran
menjadi menarik. Sangat mudah menggunakan alat ini, apalagi dikombinasikan
dengan komputer dan proyektor[4]. Papan
tulis ini bisa dengan cepat berubah menjadi layar yang bisa dilihat oleh
Peserta didik di kelas. Suara, objek dan gambar yang bergerak akan membuat
pelajaran menjadi menarik dan mudah dipahami Peserta didik.
2.
Proyektor.
Merupakan salah satu teknologi yang digunakan di kelas.
Pendidik dapat mempresentasikan pelajaran menggunakan transparansi berwarna dan
bermakna yang bisa menarik perhatian Peserta didik dengan segara. Menggunakan
proyektor dan komputer sangat bermanfaat. Pendidik bisa menunjukkan kepada
Peserta didik beberapa dokumentasi, film dan presentasi powerpoint.
3.
Film
Film pendidikan dianggap efektif untuk digunakan sebagai
alat bantu pengajaran. Film yang diputar didepan siswa harus merupakan bagian
integral dari kegiatan pembelajaran.[5]
4.
Rekaman pendidikan
Istilah asingnya recording, yaitu alat audio yang tidak
diikuti dengan visual. Melalui alat ini kita dapat mendengarkan cerita, pidato,
music, sajak, pengajian, dst. Rekaman ini sering dilakukan oleh kelompok
individu/siswa, misalnya merekan ceramah guru.
5.
Sound Amplifier.
Sound ampliifier sangat berguna bila dipakai dalam kelas
besar. Beberapa Peserta didik tidak bisa menangkap apa yang disampaikan oleh
Pendidik karena mereka tidak bisa mendengar suara Pendidik. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa suara yang jelas dan kuat, mampu menarik perhatian Peserta
didik sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih baik.
6.
Filmstrip dan Slide.
Filmstrip dan Slide diperlihatkan kepada Peserta
didik-Peserta didik dengan menggunakan proyektor. Yang dilihat adalah gambar
“mati” jadi bukan gambar yang hidup seperti film. Gambar itu dapat merupakan
foto, tabel, diagram karton, reproduksi lukisan, dan sebagainya. Kecepatan
memperlihatkan filmstrip atau slide dapat diatur oleh Pendidik dan bergantung
kepada banyaknya komentar yang diberikannya tentang tiap gambar[6].
7.
Overhead projektor
Dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan. Guru dapat
membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seprti yang
dilakukannya dalam papan tulis. Teknologi ini dapat digunakan tanpa
menggelapkan ruangan[7].
8.
Televisi
Merupakan alat elektronik yang berfungsi menyebarkan
gambar dan diikuti oleh suara tertentu,
tetapi pada
dasarnya sama dengan gambar hidup bersuara.
9.
Komputer
Komputer merupakan alat elektronik yang berfungsi
untuk mempermudah mengakses jejaring sosial ( internet ), dan lain-lain.
C.
Jenis-Jenis Media
Terdapat berbagai jenis media
belajar, diantaranya[8]
:
1.
Media Visual : grafik, diagram,
chart, bagan, poster, kartun, komik
2.
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa,
dan sejenisnya
3.
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in
focus dan sejenisnya
4. Projected motion media : film,
televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Dale (1948: 30)
mengklasifikasikan media berdasarkan media belajar peserta didik, yaitu dari
yang bersifat konkret sampai yang bersifat abstrak. Media-media itu
meliputi:
1.
Media melalui lambang kata/verbal.
2.
Media melalui lambang visual (peta, diagram).
3.
Media melalui gambar (foto, album).
4.
Media melalui rekaman, radio, gambar.
5.
Media melalui gambar hidup.
6.
Media melalui televisi.
7.
Media melalui pameran (study display).
8.
Media melalui wid wisata (field study).
9.
Media melalui kegiatan demonstrasi
10. Media melalui
dramatisasi.
11. Media melalui
mode (benda tiruan).
12. Media melalui
media langsung bertujuan dan melakukan sendiri (selfdoing)
D.
Cara Memelihara Media dan Teknologi Pembelajaran
Penggunaan teknologi pembelajaran secara rutin
membutuhkan perawatan yang baik, perawatan ini dilakukan harus sesuai dengan
karakteristik media dengan berbagai komponennya. Berikut ini adalah penjelasan
mengenai perawatan beberapa teknologi pembelajaran yang sering digunakan dalam
pembelajaran, yakni [9]:
1.
White board
a.
Pakailah alat tulis
yang sesuai( tidakk permanen )
b. Membersihkannya setelah digunakan.
2.
Proyektor.
a. Ditempatkan pada ruangan yang kadar
air dalam udaranya rendah, sejuk serta bebas dari debu.
b. Menyimpannya dalam kotak penyimpanan
yang baik dan benar.
c. Cara menggunakan dan matikan
proyektor harus dengan cara yang baik dan benar.
d. Diusahakan jangan terlalu lama
penggunaannya.
e. Selalu dibersihkan secara teratur.
3.
Film
a. Menempatkannya pada ruangan yang
bersuhu rendah dan sejuk
b. Menyimpannya dalam kotak penyimpanan
yang baik dan benar
4.
Rekaman Pendidikan
a. Di tempatkan yang jauh dari
bahann-bahan yang mengandung magnet.
b. Di tempatkan pada ruangan yang
suhunya rendah dan sejuk.
c. Menempatkannya pada kotak pembungkus
5.
Sound Amplifier
a.
Menempatkannya pada suhu yang
rendah dan sejuk
b.
Ketika menyalakan juga mematikan harus dengan cara yang
baik dan benar
c.
Diusahakan jangan terlalu lama
penggunaanya.
d.
Selalu dibersihkan secara
teratur.
6.
Filmstrip dan Slide
a. Menempatkannya pada ruangan yang
bersuhu rendah dan sejuk
b. Menyimpannya dalam kotak penyimpanan
yang baik dan benar
7.
Overhead Projektor
a. Menempatkannya pada ruangan yang
bersuhu rendah dan sejuk
b. Menyimpannya dalam kotak penyimpanan
yang baik dan benar
c. Pemakaiannya maksimal 5 menit harus
dimatikan kemudian selang beberapa menit bisa dinyalakan kembali.
d. Cara menggunakan juga mematikannya
harus dengan cara yang baik dan benar
8.
Televisi
a. Menempatkannya
pada ruangan yang bersuhu rendah dan sejuk
b. Diusahakan
jangan terlalu lama pemakainnya
c. Cara
menggunakan juga mematikannya harus dengan cara yang baik dan benar
e. Selalu di bersihkan secara
teratur
9. Komputer
a. Menempatkannya pada ruangan yang
bersuhu rendah dan sejuk
b. Diusahakan jangan terlalu lama
pemakiannya
c. Cara menggunakan juga mematikannya
harus dengan cara yang baik dan benar
d. Rajin-rajin memperbaharui antivirus
e. Selalu dibersihkan secara teratur.
E.
Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat
Penunjangnya
Faktor-faktor yang menjadi kendala
apabila media informasi disimpan bersama-sama dengan buku dan koleksi lainnya [10]:
1.
Mudah rusak (gramophone record)
2.
Mudah dicuri (kaset audio, CD, DVD)
3.
Merupan benda yang langka dan mempunyai nilai lebih
dibandingkan dengan koleksi yang lain dan perlu pengamanan yang intensif
(realia)
4.
Kesulitan penggunaan berbagai medium
5.
Kebutuhan untuk melindungi beberapa medium dari
kemungkinan rusak disebabkan oleh debu, goresan, noda tangan, dsb.
a)
Sistem penyimpanan
1) Sistem Akses Terbuka
Adalah sistem dimana semua pengguna perpustakaan bisa
mengakses dan menggunakan setiap koleksi yang ada secara langsung. Keuntungannya adalah koleksi yang
dipajang menjadi lebih menarik,
frekuensi penggunaan akan lebih
efektif. Kelemahannya medium yang
dipajang seringkali hilang dan rusak.
2) Sistem Akses Tertutup
Adalah sistem dimana koleksi perpustakaan yang
disimpan hanya bisa diakses oleh staff perpustakaan saja. Kelebihannya
kemungkinan rusaknya suatu media dapat
diperkecil karena tidak di pajang di publik. Kelemahannya akan lebih meluangkan
waktu dan tenaga staff untuk menemukan koleksi atas permintaan peminjam.
a) Kemasan
ü Gunakan kemasan yang transparant
sehingga memudahkan pengguna untuk melihat isinya
ü Pilih kemasan yang tahan lama
ü Kemasan harus dapat melindungi isi
media dari kerusakan
ü Dianjurkan untuk menyimpan media
yang dimilikinya secara terpisah menurut jenisnya.
b) Label
Informasi pada label terdiri atas :
ü Bagian-bagian kemasan,
ü Peralatan penunjang yang harus
dipakai bersama medium yang dimaksud
ü Isi dan cara pengguanaan, terutama
bagi medium yang sukit untuk dilihat.
c) Keamanan
Media informasi harus disimpan pada
tempat yang aman tanpa melarang pengguna untuk memakai medium. Kemungkinan
rusak selalu ada, akan tetapi sebelum memutuskan untuk memasang suatu sistem
keamanan di dalam perpustakaan bandingkan biaya pemasangan sistem dengan biaya
medium yang hilang.
b)
Pemeliharaan Media dan Alat-alat Penunjang
1)
Pemeliharaan Media Informasi
(a) Kertas
Pada saat kertas tidak digunakan simpanlah pada tempat
yang jauh dari sinar matahari, kertas yang mudah robek dapat dilindungi dengan
cara di laminasi, dijilid, atau diberi pelindung lubang. Pada kertas foto
hilangkan debu dengan sikat yang halus dan jangan ditiup dengan mulut karena
akan membuat kertas menjadi lembab.
(b) Film
Dalam menyimpan koleksi film kondidi yanng ideal
adalah tempat yang bersuhu 160 - 180 Celcius dan tingkat
kelembabannya yang rendah. Bungkus atau tempat film dibuat dari bahan yang
tahan api, jka permukaan film dikotori oleh cap jari, minyak, debu maka dapat
dibersihkan oleh tissue dan lap khusus antistatis.
(c)
Bahan Magnetik
ü Tape
Apabila sedang tdk dipakai tape digulunng kencang, jgn
diletakan ditempat horizontal, tap simpanlah secara vertikal, suhu ruangan yang
ideal adalah 200 C dgn kelembabannya 50%.
ü Disc
Suhu ruangan yg ideal utk menyimpan disc adalah 210
C, peyimpanannya jangan ditumpuk-tumpuk, simpanlah pada posisi vertikal,
kemasan disc dpt terbuat dari plastik / kertas karton.
ü Plasatik
Simpanlah medium plastik dlm kantong pelindunng atau
diantara lembaran kertas, membersihkannya dengan cara menyeka nya dengan kain
antistatik.
2)
Pemeliharaan Alat-alat Penunjang
a)
Layar televise
Layar televisi harus dibersihkan secara reguler dengan
lap kain yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak berdebu.
b)
Sekering (fuse)
Sekering yang digunakan adalah harus sekering yang
cocok untuk setiap peralatan.
c)
Colokan (plug)
Yang penting diingat adalah memastikan bahwa kabel dan
colokan sudah terpasang dengan baik dan benar
d)
Headphone dan Microphone
Headphone yang tersentuh telinga atau tangan dan
microphone yang tersentuh mulut dapat dibersihkan dengan bahan pembersih
desinfektan
e)
Kabel konektor
Simpanlah kabel konektor dalam keadaan rapi dan
tergulung.
f)
Ligkungan perpustakaan
Jauhkan alat-alat bermagnit dari medium yang bahannya
berasal dari magnet, lindungi semua medium dengan memberi penutup apabila sedang
tidak digunakan, jadwalkan pembersihan media dan peralatannya secara reguler /
berkala.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Teknologi pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang sistematis yang diharapkan nantinya peserta didik dapat menerima materi dengan lebih baik, dengan rasa senang dan tanpa ada paksaan.
2.
Macam teknologi pembelajaran :
a.
White board.
b.
Proyektor.
c.
Film
d.
Rekaman pendidikan
e.
Sound Amplifier.
f.
Filmstrip dan Slide.
g.
Overhead projektor
h.
Televisi
i.
Komputer
3.
Cara memelihara teknologi pembelajaran :
a. White board : Pakailah alat tulis yang sesuai( tidakk permanen ) dan membersihkannya setelah digunakan.
b. Proyektor : Ditempatkan pada ruangan yang kadar
air dalam udaranya rendah, sejuk serta bebas dari debu, menyimpannya dalam kotak penyimpanan
yang baik dan benar, cara menggunakan dan matikan proyektor harus dengan cara yang baik dan
benar, diusahakan jangan terlalu lama
penggunaannya dan selalu dibersihkan secara teratur.
c. Film : Menempatkannya pada ruangan yang bersuhu rendah dan
sejuk dan menyimpannya dalam kotak penyimpanan
yang baik dan benar.
[9] Ida Riana Waty, http://idarianawaty.blogspot.com/2011/02/media-pembelajaran.html. Diunduh : 29 September 2012 pukul 20.00 WIB
[10] Reni, http://duniapustaka-reni.blogspot.com/2012/04/penyimpanan-dan-pemeliharaan-media-dan.html . Diunduh : 29 September 2012 pukul
20.15 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar