Powered By Blogger

Minggu, 21 Juli 2013

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif



BAB II
PEMBAHASAN


A.      Metode Penelitian Kuantitatif
1.         Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya[1].
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery[2]. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme[3]. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru[4].
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.  Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan reliabilitasnya.
Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian berupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu, penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002: 35).
Dalam hal pendekatan, penelitian kuantitatif lebih mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujian yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya,  seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan pada makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
2.         Sifat Metode Kuantitatif
Penelitaian kuantitatif adalah penelitian yang bersifat penjelasan yang bersifat umum. Proses penelitian kuantitatif dimulai dengan adanya suatu masalah yang diteliti dan diangkat kepermukaan dengan maksud untuk menggeneralisir. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif bersifat meluas dan dapat digeneralisir. Akan tetepi, pengetahuan atau permasalahan yang ingin diketahui itu diteliti secara terbatas pada permukaan saja. Dengan kata lain, hasil penelitian kuantitatif tidak dapat menjawab secara “tuntas” mengapa kesimpulannya seperti itu. Sebagai ilustrasi, dapat dikemukakan hasil sebuah penelitian yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Siswa”. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa motivasi prestasi cukup berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Mengapa berpengaruh? Pertanyaan tersebut tidak akan terjawab kalau hanya berdasarkan hasil penelitian kuantitatif[5].
3.         Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif
Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni:
a.       Memilih masalah
b.      Melakukan studi pendahuluan
c.       Merumuskan masalah
d.      Merumuskan anggapan dasar
e.       Merumuskan hipotesis
f.       Memilih metode
g.      Menentukan variabel
h.      Menentukan sumber data
i.        Menentukan dan menyusun instrumen
j.        Mengumpulkan data
k.      Mengolah data
l.        Menarik kesimpulan
m.    Menyusun laporan[6]
4.         Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat dikatakan juga sebagai cara untuk mengumpulkan dalam melekukan penelitian. Dalam penelitian yang mengunakan metode kuantitatif teknik pengumpulan data yang digunkan adalah penyebaran kuesioner atau angket dan atau tes.  Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang diajukan kepada sumber data, baik secra langsung maupun tidak langsung dengan sumber data[7].
Dalam pelaksanaan pengumpulan data yang menggunakan angket, sebelum kuesioner tersebut disebarkan kepada responden, perlu dilakukan uji coba, sebagai upaya untuk mengetahui tingkat validalitas dan ralibilitas sebuah kuesioner tersebut[8].
Disamping kuesioner, teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dapat dilakukan juga melalui tes atau pengujian. Tes tersebut dimaksudkan apabila dalam penelitian tersebut, si peneliti ingin mengetahui kemampuan responden dalam suatu masalah yang diteliti[9].
5.         Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Dalam pengolahan dan analisis data kuantitatif yang terkumpul dimulai dengan :
a.    Editing data dengan maksud untuk mengetahui benar tidaknya atau lengkapnya tidak jawaban-jawaban dari kuesioner atau tes yang telah terkumpul.
b.    Klasifikasi data, dimaksudkan untuk memilih-milih data sehingga memudahkan dalam melkukan analisisnya.
c.    Koding data, yang setiap item jawaban diberikan kode aau diberi nomor agar mudah dalam analisis  statistiknya.
d.   Entri data, akni data-data yang telah terkumpul dan telah diberi kode, dimasukan ke dalam kertas lembar kerja yang berbentuk kolom-kolom dan baris-baris di mana lembar tersebut menunjukan urutan responden dan urutan item jawaban.
e.    Menghitung frekuensi, yaitu setelah data di entri ke dalam kertas lembaran kerja, dihitung frekuensi jawaban dari masing-masing item pertanyaan.
f.     Tabullasi data, yatu data yang telah dihitung frekuensinya di masukkan ke dalam tabel sehingga akan memudahkan dalam memberikan interprestasi
g.    Kegitan selanjutnya adalah melkukan analisis statistic, yaitu meliputi :
(1)  Uji persyaratan analisis
(2)  Analisis statistik deskriftif (mean, median, modus, standar devisi)
(3)  Uji hipotesis (kolerasi, regresi dan uji”t” )
Hasil perhitungan statistik tersebut merupakan data jadi untuk selanjutnya melakukan penarikan kesimpulan[10].
6.         Penulisan Laporan
Sama halnya dengan ulasan atau proposal penelitian, pada dasrnya tidak ada aturan yang sangat baku dan merupakan harga mati dalam penulisan laporan, hanya saja masing-masing fakultas dan jurusan memiliki ciri khas sendiri. Berikut sebagai contoh:
a.         Bagian awal
1)      Sampul depan
Sampul depan (front cover) berisi : a) judul penelitian, b) tulisan” skripsi”, c) lambang universitas, d) nama dan nomor induk mahasiswa, e) identitas perguruan tinggi, dan f) tahun penyelesaian skripsi.
2)      Halaman Judul
Halaman judul dibuat sama persis dengan sampul depan, hanya dibawah kata “skripsi” ditambahkan maksud ditulisnya skirpsi, yaitu “untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana . ...Universitas Muhammadiyah Malang
3)      Halaman Pengesahan
Berisi pengesahan skripsi oleh para peguji dan dekan. Pengeshan baru diberikan setelah diadakan revisi isi skripi sesuai saran yang diberikan oleh para penguji pada saat berlangsungnya ujian skripsi. Adapun isi halaman pengeshan meliputi ; a) skripsi, b) judul penelitian, c) nama, d) NIM, e) tanggal pengesahan, f) nam pembimbing dan penguji, g) mengetahui dekan fakultas .....
4)      Kata Pengantar
Dalam penulisan kata pengantar, sebenarnya penulis bebas menentukan bagaimana cara menuilsnya. Namun secara umum kata pengantar berisi :
a)      Paragraf pertama berisi pertanyaan rasa syukur kepada Allah SWT
b)      Paragraf kedua berisi tentang maksud/tujuan penulisan skripsi
c)      Paragraf ketiga berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga skripsi dapat diselesaikan.
d)     Paragraf keempat berisi permohonan keritik dan saran
e)      Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital.
5)      Daftar Isi
Pada halaman daftar isi, dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang sisertai nomor halaman. Semua judul bab dikeik dengan huruf kapital. Sedangkan judul subbab dan anak subbab huruf awalnya saja yang besar.
6)      Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Antara judul tabel yang satu dengan yang lannya diberi jarak dua spasi.
7)      Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman tempat pemuatan di dalam teks.
8)      Surat Pernyataan Karya Sendiri
Surat pernyataan ini dibuat oleh penulis, beisi pertanyaan bahwa skripsi tersebut merupakan benar-benar hasil karya sendiri, bukan plagiat karya ilmiah orang lain.
9)      Persembahan
b.         Bagian Inti
BAB I           : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi Masalah
C.     Pembatasan Masalah
D.    Perumusan Masalah
E.     Tujuan dan Keguanaan Penelitian
BAB II         : KERANGKA TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A.    Kerangka Teori
B.     Kerangka Berfikir
C.     Prenelitian Yang Relevan
D.    Hipotesis Penelitian
BAB III        : METODOLOGI PENELITIAN
A.    Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian
B.     Metode Penelitian
C.     Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
D.    Instrumen Pengumpulan Data
E.     Hasi Uji Coba Instrumen
1.      Uji Validalitas
2.      Uji Relibilitas
F.      Teknik Pengumpulan Data
G.    Tekink Analisis Data
H.    Hipotesis Statistik
BAB IV        : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.       Deskripsi Data
1.      Profil Sasaran Penelitian
2.      Data Variabel X
3.      Data Variabel Y
B.     Pengujian Persyaratan Analisis
1.      Uji Normalitas
2.      Uji Homogenitas
C.       Pengujian Hipotesis
D.       Pembahasan Hasil Penelitian
E.        Keterbatasan Penelitian
 BAB V           : PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Rekomendasi
 DAFTAR PUSTAKA
c.         Bagian Akhir (Lampiran-lampiran)
1)      Surat Ijin Peneliti
2)      Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian dari Pimpinan Lembaga
3)      Angket
4)      Soal Tes
5)      Hasil Penelitian dan Perhitungan :
a)      Data hasil penyebaran angket
b)      Data hasil tes
c)      Uji validalitas
d)     Uji reliabilitas
e)      Uji normalitas
f)       Uji homogenitas
g)      Uji hipotesis
6)      Riwayat Hidup Penulis[11]
B.   Metode Penelitian Kulaitatif
1.         Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Melauli penelitian kualitatif, peneliti menggunakan strategi kualitatif (misalnya, studi etnografi atau studi kasus) untuk mengumpulkan data atau informasi secara mendalam tentang ciri-ciri khusus orang, kelompok orang, suatu program, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan. Penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti dalam melakukan penelitiannya menggunakan teknik-teknik observasi , wawancara, analisis isi dan metode pengumpul data lainnya untuk menyajikan perilaku subyek. Jenis penelitian ini sering dilakukan dalam situasi yang terjadi secara alamiah dan peneliti manaruh perhatian mendalam terhadap kontekssosial yang ada.  Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak cukup hanya mendeskrifsikan data tetapi ia harus memberikan penafsiran atau interprestasi dan pengkajian secra mendalam tetapi khusus dan mengikuti perkembangan khusus tersebut[12].
2.         Sifat Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif bersifat kasus. Proses penelitian kualitatif dimulai dengan adanya suatu masalah uyang biasanya spesifik dan diteliti secara khusus sebagai suatu kasus yang akan diangkat kepermukaan tanpa adanya suatu maksud untuk generlisasi. Proses penelitian kualitatif mempunyai suatu periode yang dilakukan berulang-ulang sehingga keadaan yang sesungguhnya dapat diungkap sedara cermatdan lengkap.
Penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitataif bersifat mendalam. Dalam arti, pengetahuan atau permasalahan ang ingin diketahui itu diteliti secra seksma dari berbagai aspek yang ada kaitannya dengan pengetahuan atau permaslahan yang ingin diketahui[13].


3.         Langkah-langkah Penelitian
Pada dasarnya langkah-langkah yangg dilakukan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif atau pendekatan kualitatif adalah sama.
Bedanya hanya dalam perumusan hipotesis, dalam penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan hipotesis karena tidak akan menguji hipotesis. Sehingga langkah-langkah dalam peneliian kualitatif hanya terdapat 12 langkah, yaitu :
a.       Memilih masalah
b.      Melakukan studi pendahuluan
c.       Merumuskan masalah
d.      Merumuskan anggapan dasar
e.       Memilih metode
f.       Menentukan variabel
g.      Menentukan sumber data
h.      Menentukan dan menyusun instrumen
i.        Mengumpulkan data
j.        Mengolah data
k.      Menarik kesimpulan
l.        Menyusun laporan[14]
4.         Teknik Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
a.         Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama[15].
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden)[16].
Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif[17].
b.        Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.
Menurut Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur.
1)        Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
2)        Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
3)        Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul), dan kualitas perilaku.
c.         Dokumen
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain[18].
d.        Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti[19].
5.         Teknik Analisis Data
Dalam pengolahan dan analisis data yang menggunakan metode penelitian kualitatif terkumpul, langkah yang dilakukan pada awal nya sama dengan pengolahan dan analisis data yang menggunkan metode penelitian kuantitatif. yakni mulai dengan editing dn klsifikasi data.
Editing data dimaksudkan untuk mengetahui benar tidaknya dan lengkap tidaknya data yg terkumpul, sedangkan kalsifikasi data dimaksudkan untuk memilih-milih data sehingga memudahkan dalam melakukan analisisnya. Kegiatan selanjutnyya adalah mengolah data dengan cara menghubungkan data-data tersebut yang diperoleh dari berbagai sumber data. Kemudian mengaitkannya dengan permasalahan yang diteliti. Hasil pengolahan tersebut merupakan data jadi untuk selanjutnya melakukan penarikan kesimpulan[20].
6.         Penulisan Laporan
Dalam penulisan laporan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penulisan laporan kuantitatif, hanya saja ada beberapa poin yang tidak ada. Berikut contohnya :
a.       Bagian Awal
Pada bagian awal sama saja dengan penulisan laporan kuantitatif, yakni :
1)      Sampul Depan
2)      Halaman Judul
3)      Lembar prsetujuan Pembimbing
4)      Lembar Pengesahan
5)      Kata Pengantar
6)      Daftar Isi
7)      Daftar Tabel
8)      Daftar Gambar
9)      Surat Pernyataan Karya Sendiri
10)  Persembahan
b.      Bagian Inti
BAB I           : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Masalah Penelitian
C.     Tujuan dan Keguanaan Penelitian
BAB II         : KERANGKA TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A.    Kerangka Teori
B.     Kerangka Berfikir
C.     Prenelitian Yang Relevan
BAB III        : METODOLOGI PENELITIAN
A.    Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian
B.     Metode Penelitian
C.     Instrumen Pengumpulan Data
D.    Teknik Pengumpulan Data
E.     Tekink Analisis Data
BAB IV        : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi/ Profil Sasaran Penelitian
B.     Hasil Penelitian
C.     Pembahasan
 BAB V           : PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Rekomendasi
 DAFTAR PUSTAKA
c.         Bagian Akhir (Lampiran-lampiran)
1)      Surat Ijin Peneliti
2)      Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian dari Pimpinan Lembaga
3)      Pendioman Wwawancara
4)      Pedoman Observasi
5)      Hasil Wawancara
6)      Hasil Observasi
7)      Riwayat Hidup Penulis[21]
C.      Persamaan dan Perbedaan Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
1.         Persamaan Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Persamaan antara keduanya merupakan suatu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau memecahkan yang dihadapi dan dilakukan secara hati-hati dan sisrematis[22].
2.         Perbedaan Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif .
Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya[23].
Menurut Hamidi dalam Zuriah[24] menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan kualitatif dengan kualitatif seperti berikut ini:
a.       Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya.
Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan informan.
b.      Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi lain penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.
c.       Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.
d.      Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan penggunaan kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
e.       Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti.
f.       Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.
Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.
g.      Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.
Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang penelitian kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.
h.      Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel (definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi. Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.
i.        (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.
j.        Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket atau kuesioner.
k.      Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain, penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.
Sementara itu dalam perspektif Toto Syatori Nasehuddien membagi perbedaannya, sebagai berikut :





Tabel 2.1
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Menurut Toto S Nasehuddin[25]

Uraian
Metodologi Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
Sifat
Masalah yang diteliti luas, akan tetapi hanya di permukaan permasalahan
Maslah yang diteliti mendalam/mendetail, akan tetapi permasalahan yang diungkap tidak meluas.
Langkah- Langkah
1)      Memilih masalah
2)      Melakukan studi pendahuluan
3)      Merumuskan masalah
4)      Merumuskan anggapan dasar
5)      Merumuskan hipotesis
6)      Memilih metode
7)      Menentukan variabel
8)      Menentukan sumber data
9)      Menentukan dan menyusun instrumen
10)  Mengumpulkan data
11)  Mengolah data
12)  Menarik kesimpulan
13)  Menyusun laopran
1)      Memilih masalah
2)      Melakukan studi pendahuluan
3)      Merumuskan masalah
4)      Merumuskan anggapan dasar
5)      Memilih metode
6)      Menentukan variabel
7)      Menentukan sumber data
8)      Menentukan dan menyusun instrumen
9)      Mengumpulkan data
10)  Mengolah data
11)  Menarik kesimpulan
12)  Menyusun laopran

Teknik Pengumpulan Data
1)       Kuesioner / Angket
2)       Tes
1)      Wawancara
2)      Observasi
3)      Diskusi Grup
4)      Tealaah Dokumen
Pengolahan analisis data
Menggunakan teknik analisis statistik :
1)      Editing data
2)      Klasifikasi
3)      Penyusunan koding data
4)      Meng”entri” data
5)      Menghitung frekuensi
6)      Tabulasi data
7)      Uji persyaratan analisis (uji normalitas dan uji homogenitas); dan
8)      Uji hipotesis (kolerasi/komparasi)
Menggunakan teknik analisis deskriptif, yakni :
1)      Editing data
2)      Klasifikasi data
Sumber data
Minimal 30 orang
Tidak ada batasan









[1] Juliansyah Noor. 2011. Metodologi Penelitaian : Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta : Kencana, hal. 34
[2] Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Dindakan dan Perkembangan. Jakarta : Kencana, hal. 37
[3] Ibid.
[4] Ibid, hal. 37-38
[5] Toto Syatori Nasehuddien. 2011. Metodologi Penelitian Sebuah Pengantar. Cirebon : Nurjati Press, hal. 48
[6] Ibid, hal. 49
[7] Ibid.
[8] Ibid, hal. 50
[9] Ibid.
[10] Ibid, hal. 50
[11] Nurul Zuriah. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara, hal. 262-265
[12] Punaji Setyosari.Op.Cit., hal. 40 - 41
[13] Toto Syatori Nasehuddien. Op. Cit., hal. 51
[14] Ibid, hal. 52
[15] Nurul Zuriah. Op.Cit., hal. 179
[17] Nurul Zuriah. Op.Cit.,  hal. 180
[18] Mudjia Rahardjo. Op.Cit
[19] Ibid.
[20] Toto Syatori Nasehuddien. Op. Cit., hal. 53
[21] Nurul Zuriah.Op. Cit., 263-264
[22] Toto Syatori Nasehuddien. Op.Cit., hal. 53
[23] Ibid.
[24]Nurul Zuriah. Op.Cit., hal. 89-91
[25] Toto Syatori Nasehuddien. Op.Cit., hal. 53-54

3 komentar: